Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2009

Kapan tepatnya Belanda mulai menjajah Indonesia?

Melalui sejumlah fakta dan analisis sejarah, Nina Herlina L. sejarawan dari Universitas Padjajaran Bandung menjelaskan ketidakbenaran sejarah tentang penjajahan Belanda di Indonesia. Ucapan Bung Karno “Indonesia dijajah selama 350 tahun” menurutnya hanya dimaksudkan untuk membangkitkan semangat patriotisme di masa perang kemerdekaan. Lalu kapan tepatnya Belanda mulai menjajah? Oleh Nina Herlina L**. “WIJ sluiten nu.Vaarwel, tot betere tijden. Leve de Koningin!” (Kami akhiri sekarang. Selamat berpisah sampai waktu yang lebih baik. Hidup Sang Ratu!). Demikian NIROM (Nederlandsch Indische Radio Omroep Maatschappij/Maskapai Radio Siaran Hindia Belanda) mengakhiri siarannya pada tanggal 8 Maret 1942. Enam puluh enam tahun yang lalu, tepatnya 8 Maret 1942, penjajahan Belanda di Indonesia berakhir sudah. Rupanya “waktu yang lebih baik” dalam siaran terakhir NIROM itu tidak pernah ada karena sejak 8 Maret 1942 Indonesia diduduki Pemerintahan Militer Jepang hingga tahun 1945. Indonesia menjadi

Sejarah sebagai Peristiwa, fakta, kesepakatan dan Makna

Ada beberapa pengertian tentang sejarah. Pertama sejarah sebagai peristiwa, kedua sejarah sebagai fakta, yaitu yang berasal dari peristiwa yang dikonseptualisasikan menjadi fakta (historical fact). Ketiga sejarah sebagai interpretasi (interpreted history), keempat sejarah sebagai yang disepakati (accepted history). Di dalam konteks ketiga ranah pengertian yang disebut terdahulu, kita dihadapkan pada problematik sejarah. Sedangkan pengertian sejarah dalam arti yang terakhir, dapat dikatakan murni soal kepentingan atau tujuan suatu komunitas memberi makna subyektifnya. Apa yang kita bahas ini di satu segi membicarakan sejarah sebagai ranah keilmuan dalam segi yang lain kita berbicara sejarah sebagai sesuatu yang hendak dijadikan sarana untuk memenuhi kepentingan (need of interest) suatu komunitas. Dalam konteks ini, sejarah dimasukkan ke ranah subyektif yang disepakati oleh suatu komunitas yang memberikan makna tertentu. Oleh sebab itu pengertian “sejarah yang disepakati” mengandung arti

Romantika Logika: Gani…Please Dech…!

Judul : Romantika Logika: Gani…Please Dech…! Cerita Sekilas: Gani merupakan sosok mahasiswa semester 5 pada sebuah perguruan tinggi bernama UGP di Kota Semarang. Dia adalah mahasiswa yang berasal dari Sumedang yang menjadi seorang aktifis dengan jabatannya sebagai Ketua HMCM (Himpunan Mahasiswa Calon Manajer). Gani berkawan dengan Doni dan Windi yang sama-sama kuliah di UGP dengan jurusan yang sama yaitu, Jurusan Calon Manajer. Sosok Gani adalah cerdas, cukup berwibawa, minimal di kalangan anak-anak HMCM, suka jaga citra (jaim), sedikit tertutup untuk masalah perempuan dan cukup puitis . Pada suatu rangkaian acara OSPEK, Dita (seorang mahasiswi baru) menaruh hati pada sosok Gani. Perasaan ini semakin besar dirasakan Dita ketika dia dipilih menjadi salahseorang pengurus HMCM dan berlanjut lagi ketika dia dipilih oleh Gani untuk masuk dalam team sebuah lomba karya tulis yang di adakan di sebuah perguruan tinggi tersohor di kota Bandung. Pergulatan perasaan yang Dita rasakan ternyata juga

KUBURKAN AKU

andai jika saja kuucap dalam-dalam kusayat seperih-perih andai pula sebilah hasta andai pula sekuntum kembang mungkin pula secerah pagi sudahlah... kembalilah tersadar kembalilah menyapa rasa yang ada kembalilah dalam remang antara mata dan buta lama tak terungkap lama tak tersayats elama-lama tak tergores

GURAUAN ORANG BERKARAT

GURAUAN ORANG BERKARAT "jangdede" melayang diawang-awang seperti layang-layang hampamerana tua........ dan mati bukan kecemburuan bukan ketaksetujuan... bukan diharapkan seperti malam yang ada berjalan tak dipungkiri, merangkak ke pagi tanpa diminta bukan secangkir kopi nikmat disaat hujan sore hari bukan sebentuk nasi disaat buka puasa aku hanya air... luluh tak meluluhkan aku hanya angin mendesah.... tak pernah gerah bilakah saat tiba bilakah hasrat diakhir usia akankankah aku ada, disapa dalam doa ditulis dimuka nisan sudah.....kamu harus sadar kamu harus keras kamu harus nyata jangan menyapa diakhir masa tak ada guna, sia-sia

ANDAI

aku lelah, ingin pergi.... aku terkesima, aku menyerah.... ada hati yang terpojok, di mulai dari pagi.. kapan,..... seutas daun dan ranting menohok tak berbelas..

Kajian Tentang Falsafah Sunda-Ajip Rosidi: Gambaran nu pungsat bahan? Kumaha memenerna? ( I)

ku Eddy Nugraha *) Kuring nampi wartos ti Mang J (Kisunda-februariI 2009) ngeunaan ayana essay Pa Ajip Rosidi (AR) dina hal falsafah sunda (Di upload kana web personal Ajip Rosidi 2008), nya pirajeunan noongan eta seratan. Essay AR museur kana hasil penelitian 3 tim di taun 87-89an, jeung nganggap hasil hasil kajian eta 3 tim cukup 'ngawakilan' alam pikiran urang sunda. Sanajan kitu, beda waktu nu geus 20 taunan ieu jeung waktu eta essay dipublikasikeun (2006) tangtu ngajadikeun kahemeng naha masih keneh 'up to date' dipilih ngagambarkeun falsafah atawa “pandangan hidup orang Sunda" harita (2006) jeung ayeuna (2009) ???? Dumeh saur ARna ku anjeun bangsa sundana di era global ieu ngalaman robahan nu sakitu dinamisna "orang Sunda, sebagai bangsa Indonesia, sedang mengalami perubahan sosial yang luar biasa" (ieu pairan ge tangtu bisa pisan geus teu nyambung jeung eta essay sabab geus aya selang waktu 3 taunan).oge, sumber data tim nu dumasar kana hasil inter

KAWAN & SAHABAT

Dalam tulisan ini saya mengemukakan perasaan saya mengenai kerinduan akan kehadiran sahabat-sahabat saya sewaktu SMA 2 Ciamis. Senang rasanya ketika saya mendapat kabar berita tentang mereka yang sudah lama tidak pernah bersua. Saya mencari sahabat yang berkepala plontos alias gundul... Wawan Hermawan. Terakhir saya ketemu pada tahun 2003 di Jogja, nah....sampai hari ini saya mencari jejaknyanya juga tidak ketemu. Banyak cerita yang akan saya ungkapkan terhadapnya mengenai pendapat kita dulu mengenai berbagai masalah, pengalaman yang sudah saya alami selama ini. The Best Friend kalo boleh dibilang demikian, dia orang hebat! Sama hebatnya dengan Yudo, Welly dll yang menjadi kawan diberbagai situasi. Baik itu ketika berada di OSIS, PRAMUKA, maupun ketika berada di PASKIBRAKA. Ngomong-ngomong PASKIBRAKA, pada kemana nih anak2 PASK Millenium? Kasi kabar dong Welly, Yudo! Oya Melly dah kmana? Jadi kangen sama kalian....

SEMUA YANG MENJADI MOMENT

Akhir-akhir ini hati saya merasa sangat gundah mendengar ribuan statement negatif terhadap perkonomian negara ini. Gonjang-ganjing resesi ekonomi sampai kepada krisis financial sudah menjadi virus mematikan bagi sebagian orang. Tapi benarkah krisis finansial itu sudah datang di negeri ini? Saya jawab "belum"! Tak ada statment yang positif dari para ekonom senior Indonesia yang mampu meredakan gejolak kekhawatiran masyarakat, semua berkata...kita sedang dalam krisis financial global! Tapi apakah mungkin isu krisis keuangan global ini dimanfaatkan oleh beberapa perusahaan untuk dijadikan golden moment dalam rangka mem-PHK para karyawannya? Atau apakah moment "krisis" ini hanya dijadikan sebagai kambing hitam sebagai alasan untuk melarikan diri dari CSR-nya sebuah institusi bisnis? Mungkin juga isu krisis ini hanya dijadikan alat oleh para pengusaha untuk menghindari atas kewajibannya membayar pajak?