aku bersandar di balik pilaraku tatap jauh di seberang arah aku menatap di balik pilar aku lupakan pilar aku ingat sebongkah bayang-bayang aku lupakan pilar tua aku lupakan sandaran tubuh aku ingat sebongkah bayang-bayang, tertawa yah.... aku lupakan pilar itu aku peluk sebongkah bayang-bayang, tertawa aku bersandar aku lupa aku tahu aku.....aku melupakan pilar sandaran tubuh ini dia sakit...dia kecewa dia merana menangis dia bicara tapi! !!dia hanya dalam hati dia hanya dalam angan dia pilar yang selalu menopang museum... dia tua dia meran adia....dilupakan....................
Jang Dede, terlahir di Ciamis pada tanggal 23 April 1984 dengan nama Dede Solehudin merupakan anak bungsu dari lima bersaudara. Sebelum tersesat di Bali, dia tinggal di Semarang sambil kuliah hingga menjadi kaum upahan. Sekarang hidup bahagia dengan seorang istri yang dia temukan di belantara Kota Lumpia juga memiliki dua anak yang ganteng dan cantik.