Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2008

PILAR MUSEUM TUA

aku bersandar di balik pilaraku tatap jauh di seberang arah aku menatap di balik pilar aku lupakan pilar aku ingat sebongkah bayang-bayang aku lupakan pilar tua aku lupakan sandaran tubuh aku ingat sebongkah bayang-bayang, tertawa yah.... aku lupakan pilar itu aku peluk sebongkah bayang-bayang, tertawa aku bersandar aku lupa aku tahu aku.....aku melupakan pilar sandaran tubuh ini dia sakit...dia kecewa dia merana menangis dia bicara tapi! !!dia hanya dalam hati dia hanya dalam angan dia pilar yang selalu menopang museum... dia tua dia meran adia....dilupakan....................

”PANJANG TEU MEUNANG DIPOTONG, PONDOK TEU MEUNANG DISAMBUNG”

”PANJANG TEU MEUNANG DIPOTONG, PONDOK TEU MEUNANG DISAMBUNG” oleh : Dede Solehudin Wiarta Diputra Sejarah telah banyak menunjukkan kepada kita bahwa hutan yang lestari akan mampu memberikan berbagai manfaat yang sungguh luar biasa bagi kelangsungan hidup manusia. Kemampuannya menyimpan berbagai kekayaan ekosistem dan berbagai biota yang sangat dibutuhkan oleh manusia sangat mengagumkan. Hasil hutan yang diperolehpun akan sangat beragam, dari mulai kayu, buah-buahan, daerah agro wisata/ eko wisata, berbagai tanaman obat, mahluk hidup yang sangat bernilai dan banyak lagi yang lainnya. Dari hutan juga banyak melahirkan berbagai cerita dan fakta yang tetap memberikan kekayaan wawasan dan pengetahuan manusia baik dibidang sains maupun ilmu-ilmu humaniora dan sejarah. Diantaranya, perjuangan kemerdekaan bangsa ini telah dimulai dari hutan yaitu melalui berbagai perang secara bergerilya yang dikembangkan oleh para pejuang dan pahlawan bangsa ini. Cerita dan fakta lain menyebutkan bahwa dengan

EKOLOGI UNTUK ECOTOURISM

EKOLOGI UNTUK ECOTOURISM oleh : jangdede@gmail.com Dlihat dari perspektif fungsinya, hutan memiliki banyak fungsi. Diantara yang sering didiskusikan adalah fungsinya sebagai paru-paru dunia. Istilah ini muncul melalui berbagai pandangan yang intinya menyebutkan bahwa eksistensi hutan sangat signifikan dalam kaitannya dengan keberlangsungan hidup mahluk hidup dibumi ini. Mungkin istilah ini dapat mewakili mengenai begitu pentingnya hutan sehingga ipilihlah kata paru-paru. Istilah ini juga dapat memiliki makna bahwa hutan adalah alat respirasi dari bumi ini yang merupakan sebuah sistem organ yang memayungi kehidupan manusia. Sehingga demikian, kelestarian fungsi hutan ini harus tetap dijaga baik yang dilakukan oleh individu secara swadaya maupun yang dilakukan oleh pemerintah secara kolektif terpadu dengan memiliki payung hukum yang jelas dan bersifat memaksa. Banyak ragam cara yang bisa dilakukan dalam upaya pelestarian hutan ini, diantaranya memfungsikan hutan sebagai sarana wisata ma